logo Kompas.id
NusantaraTes Usap dan Pelacakan Kasus...
Iklan

Tes Usap dan Pelacakan Kasus Covid-19 di Jabar Belum Ideal

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengakui, rasio tes usap tenggorokan dan pelacakan kasus belum ideal dalam pengendalian Covid-19. Pemda berkomitmen menuntaskan persoalan tersebut.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3cIhfVcN9z1ftFrJ69iGMQrbcXE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FIMG_1251_1596632480.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat diwawancarai, Rabu (5/8/2020), di Cirebon, Jawa Barat.

CIREBON, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengakui, rasio tes usap dan pelacakan kasus belum ideal dalam pengendalian Covid-19. Untuk itu, selain bekerja sama dengan pihak swasta untuk memperluas tes usap, pemda juga akan membuat tim khusus pelacakan kasus.

”Kelemahan (dalam penanganan Covid-19) Jabar, mengejar rasio tes (usap tenggorokan) 1  persen dari total penduduk,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi terkait penanganan Covid-19 di Kota Cirebon, Jabar, Rabu (5/8/2020). Turut hadir Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dan Bupati Cirebon Imron Rosyadi.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan