logo Kompas.id
NusantaraHilirisasi SDA dan Pemerataan ...
Iklan

Hilirisasi SDA dan Pemerataan Pembangunan Masih Jadi Masalah Kaltim

Kalimantan Timur masih memiliki pekerjaan rumah sebelum ibu kota negara benar-benar dipindah, yakni hilirisasi sumber daya alam dan pemerataan pembangunan.

Oleh
SUCIPTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cppAJtmSc2DNjh0cnKb5yvQOzi0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F59d04e32-ada7-40f8-a930-4d86800a9f18_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Presiden Joko Widodo menunjukkan lahan hutan industri yang dikelola PT ITCI Hutani Manunggal di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang menjadi calon lokasi inti ibu kota baru negara, Selasa (17/12/2019).

BALIKPAPAN, KOMPAS — Kalimantan Timur masih memiliki pekerjaan rumah sebelum ibu kota negara benar-benar dipindah ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Hilirisasi sumber daya alam dan pemerataan pembangunan perlu diselesaikan perlahan.

Hal itu dibahas dalam webinar yang diselenggarakan Markplus Inc bertajuk ”Kaltim: Pasca Ibu Kota Negara Baru” melalui aplikasi Zoom, Senin (3/8/2020). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, ekonomi Kaltim sejak tahun 2010 didominasi sektor pertambangan. Sektor ini pertumbuhannya fluktuatif mengikuti kuota ekspor dan perkembangan harga internasional.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan