logo Kompas.id
NusantaraMenag: Hari Raya Kurban...
Iklan

Menag: Hari Raya Kurban Refleksi Ketakwaan

Hari raya Idul Adha menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk beribadah sekaligus berbagi kepada sesama. Pelaksanaan kurban juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kinerja sektor peternakan.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/95Yl1Kl61ueERxZDcnNmH4x5Wns=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F5aa38b87-bb6e-4d29-bf2f-a0811c9c5de3_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Pencanangan ”Teladan Berqurban Nasional” di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020), yang disiarkan dalam jaringan.

PURBALINGGA, KOMPAS — Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan, hari raya Idul Adha yang digelar setiap tahun menjadi saat untuk merefleksikan ketakwaan umat Islam. Selain itu, kurban juga menjadi kesempatan untuk mengoptimalkan sektor peternakan di Tanah Air. Pelaksanaan kurban dengan sistem dalam jaringan menjadi inovasi di kala pandemi Covid-19 saat ini.

”Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang agamis di mana ibadah kurban telah membumi sejak Islam hadir di Nusantara. Ibadah kurban merupakan refleksi ketakwaan dan kesolehan sosial seorang Muslim,” kata Fachrul Razi saat pencanangan gerakan ”Teladan Berqurban Nasional” yang disiarkan dalam jaringan, Rabu (29/7/2020).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan