Sebulan Terakhir, Dua ABK Asal Bitung Meninggal di China dan Taiwan
Minimnya kesempatan ideal bekerja di dalam negeri membuat anak buah kapal asal Bitung, Sulawesi Utara, mempertaruhkan nyawa merantau ke luar negeri. Namun, tidak jarang mereka pulang tinggal nama.
MANADO, KOMPAS β Dua warga Bitung, Sulawesi Utara, dilaporkan meninggal ketika bertugas sebagai anak buah kapal, masing-masing di kapal ikan China dan Taiwan, dalam sebulan terakhir. Namun, instansi pemerintah di Sulawesi Utara belum mengetahui kabar ini sehingga belum dapat mengoordinasikan pemulangan jenazah.
Dihubungi dari Manado, Senin (27/7/2020), Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia M Abdi Suhufan mengatakan, selama delapan bulan terakhir sejak November 2019, nyawa 13 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia melayang di kapal ikan China. Sebelas orang meninggal dan dua orang lainnya hilang. Angka ini belum termasuk ABK yang meninggal di kapal Taiwan.