logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDepresi, Pria di Banyuasin...
Iklan

Depresi, Pria di Banyuasin Bunuh Istri dan Anaknya

Karena cemburu dan depresi, R tega membunuh istri dan anaknya ketiganya yang baru berumur tiga tahun. RA depresi karena kehilangan pekerjaan setahun terakhir.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E2BbG-fmJ0LVgxaYunRXOi0S7x8=/1024x697/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F4a4c83b8-cdb0-4725-8751-a87dc9cd3103_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Anak-anak membawa poster tentang bahaya media sosial dalam kampanye melawan kekerasan terhadap anak, Kamis (23/7/2020), di Kota Tegal, Jawa Tengah. Kampanye tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.

PANGKALANBALAI, KOMPAS β€”  RA (34), warga Desa Taja Mulia, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, tega membunuh istri dan anaknya karena cemburu dan depresi akibat kehilangan pekerjaan. RA pun berniat untuk bunuh diri tetapi gagal. Saat ini RA masih menjalani perawatan di RSUD Banyuasin karena kondisinya kritis.

Kedua korban adalah istri RA, Yuti Kontesa (30), dan anaknya ketiganya, yakni Rajata Baikal (3). Mereka tewas di kamarnya dengan luka parah di kepala. Diduga mereka tewas karena kepalanya dipukul dengan menggunakan tabung elpiji 3 kilogram. Kasus ini terkuak setelah tetangga korban, Andra, melihat mayat kedua korban di kamar rumah RA.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan