logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKalteng Antisipasi Kebakaran...
Iklan

Kalteng Antisipasi Kebakaran Gambut Kering dengan Operasi Pembasahan

Pemerintah Provinsi Kalteng sudah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan. Sebagai langkah antisipasi, infrastruktur pembasahan gambut, seperti sumur bor dan sekat kanal, pun mulai diperiksa lagi.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rFU202i2uNIjjq3zovXtkgCrbVI=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F2019%2F09%2F6c%2Fbc9%2F20190918IDO_PemadamanApi8JPG%2F20190918IDO_PemadamanApi8SILO.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Ahmad (26), warga Jalan Mahir-Mahar, Kota Palangkaraya, Kalteng, memadamkan api di belakang rumahnya dengan ember dan gayung, Rabu (18/9/2019). Sedikitnya 44.000 hektar lahan terbakar di Kalimantan Tengah selama 2019.

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Pemerintah daerah di Kalimantan Tengah bersama kelompok masyarakat mulai membasahi gambut yang kering dan rawan terbakar sebagai antisipasi kebakaran hutan dan lahan. Kelayakan sumur bor dan sekat kanal pun diperiksa.

Data Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah, Minggu (26/7/2020), tidak ada titik panas yang tertangkap satelit. Namun, ada laporan dua kejadian kebakaran pada hari itu di Kabupaten Barito Utara dan Kapuas dengan total luas lahan terbakar sekitar 0,49 hektar.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan