logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPengungsi Mulai Terserang...
Iklan

Pengungsi Mulai Terserang Penyakit, Pembersihan Permukiman Diprioritaskan

Lebih dari 14.000 warga korban banjir masih tersebar di tenda-tenda pengungsian. Mereka mulai terserang sejumlah penyakit. Pembersihan lokasi banjir menjadi prioritas penanganan bencana.

Oleh
Reny Sri Ayu
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z6q6cN1HLF6AoVimy8RlvKvgBaY=/1024x658/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FA4E65CCE-14D5-420B-B040-90006E988BBB_1595076446.jpeg
DOKUMENTASI FTI UMI

Relawan dari Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia, Makassar, menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Luwu Utara, Sabtu (18/7/2020). Banyaknya bantuan ke Luwu Utara membuat kendaraan mengantre untuk masuk ke Masamba, ibu kota Luwu Utara.

MAKASSAR, KOMPAS โ€” Sedikitnya 14.000 warga korban banjir bandang Luwu Utara, Sulawesi Selatan, hingga Kamis (23/7/2020) masih bertahan di sejumlah tempat pengungsian. Di antara pengungsi terdapat lebih dari 2.000 anak balita dan 400 bayi. Para pengungsi kini mulai terjangkit sejumlah penyakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, Kamis, penyakit kini kian merebak di tenda-tenda pengungsian. Tidak adanya protokol kesehatan di pengungsian menimbulkan kekhawatiran penularan Covid-19.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan