logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSate Batibul, Si Empuk Gurih...
Iklan

Sate Batibul, Si Empuk Gurih Penawar Penat Pantura

Sate batibul menjadi salah satu kekhasan kuliner jalanan di ruas pantai utara Tegal, Jawa Tengah. Diolah dari kambing muda, sate batibul memiliki cita rasa gurih dan empuk. Semakin nikmat ditutup secangkir teh poci.

Oleh
KRISTI DWI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xc3GSpUVacUYF5htDEaIrE_1f-0=/1024x688/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F9fd3312e-62ec-4959-9b82-522a79ca2788_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Pengunjung sedang menikmati sate batibul, Jumat (3/7/2020) di sebuah warung sate di Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Selain rendang, sate adalah ikon kuliner Nusantara yang diakui dunia. Survei CNN Travel tahun 2017 menempatkan olahan daging bakar ini sebagai makanan terlezat ke-14 di dunia. Dari puluhan, bahkan ratusan varian sate, ada satu yang menjadi klangenan dari pantura Tegal, Jawa Tengah: sate batibul.

Terik matahari menyengat di tengah padatnya lalu lintas jalur pantura di Kota Tegal, Kamis (16/7/2020). Namun, begitu memasuki sebuah warung sate di tepi jalan, penat seketika lenyap. Asap putih pembakaran dari bagian samping warung menguar harum menyambut setiap pengunjung. Wangi daging yang terpanggang di atas arang menusuk masuk ke lubang hidung. Perut pun kian santer bernyanyi, tak sabar menunggu sate kambing tersaji.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan