Merawat Calung dan Lengger Banyumas dari Rumah Saja
Pentas virtual pertunjukan seni tradisional menjadi oase di tengah deraan pandemi Covid-19. Lewat kemajuan teknologi, kesenian calung dan lengger Banyumasan tetap bisa dinikmati dan dilestarikan meski hanya dari rumah.
Pandemi Covid-19, yang melanda hampir lima bulan, melumpuhkan banyak elemen profesi, termasuk seniman tradisional. Hajatan dan hiburan yang mengundang kerumunan orang dihindari untuk mencegah penularan penyakit. Di tengah sepinya tanggapan, panggung virtual menjadi oase bagi seniman calung Banyumasan.
Tetabuhan calung, alat musik tradisional khas Banyumas yang terbuat dari bilah-bilah bambu, terdengar sayup-sayup, di tengah sunyi Grumbul atau Dusun Wrakas, Desa Karangrau, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (11/7/2020). Kian didekati, suaranya bertalu-talu, keluar dari tembok rumah Sunardi (46).