logo Kompas.id
Nusantara”Channa”, Si Gabus Eksotis...
Iklan

”Channa”, Si Gabus Eksotis yang Kian Disukai

”Channa” merupakan nama famili untuk ikan gabus. Dulu hanya untuk ikan konsumsi. Namun, 10 tahun terakhir, ”channa” mulai dikenal di kalangan penghobi ikan hias dan makin disukai. Harganya pun makin melambung.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uH9Tf_1Bjykpf0dAJvZwoaorvoY=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F5c7cb8a0-e564-46c0-bee7-1289623b4926_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Channa asiatica red strip white spot berukuran sekitar 12 sentimeter milik salah satu penghobi di Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/7/2020),

Duduk lama di depan akuarium dan memandangi ikan hias kini menjadi salah satu cara mengusir penat di sela aktivitas bekerja atau belajar dari rumah selama pandemi. Apalagi, jika ikan yang dilihat merupakan kerabat gabus atau yang belakangan populer disebut channa.

Istilah channa mengacu pada nama ilmiah family Channidae. Ikan ini juga dikenal sebagai emperor snakehead lantaran bentuk kepalanya menyerupai ular. Ada referensi yang menyebut bahwa channa memiliki 50-an spesies yang tersebar di seantero Asia (Channa) hingga Afrika (Parachanna).

Editor:
nelitriana
Bagikan