logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMasih Diteliti Rekayasa...
Iklan

Masih Diteliti Rekayasa Penanaman Mangrove dalam Sistem Tanggul Tsunami di Teluk Palu

Penanaman mangrove sebagai bagian dari sistem tanggul laut untuk mitigasi tsunami di Teluk Palu, Kota Palu, Sulteng, belum dimulai. Padahal, sebagian unsur tanggul sedang dikerjakan.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ctWN92tyZ1w7syGLSwQOj4WYXBU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fb052c7df-1715-4ca5-a0ca-3b815fc2eec9_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak tanggul batu yang sudah disusun rapi di pinggir Teluk Palu, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/7/2020).

PALU, KOMPAS β€” Pembangunan tanggul tsunami di Teluk Palu, Kota Palu, sepanjang 7 kilometer mulai berjalan. Rekayasa untuk penanaman vegetasi alami berupa mangrove sebagai bagian dari sistem pelindung pantai tersebut masih diteliti.

Pembangunan tanggul yang dilakukan saat ini berupa penumpukan batu setinggi sekitar 3 meter hampir sepanjang 7 kilometer. Batu-batu pecah dalam bongkahan besar disusun rapi di bibir pantai mulai dari Kelurahan Silae, Kecamatan Palu Barat, hingga Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore. Tersisa di beberapa titik batu belum tersusun.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan