logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerbaikan Fasilitas Belum...
Iklan

Perbaikan Fasilitas Belum Jelas, Potensi Perikanan di Pantura Terabaikan

Nelayan mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan segera membenahi fasilitas perikanan di pantai utara Jawa Barat. Selama ini rencana tersebut baru sekadar janji. Potensi perikanan pun belum tergarap optimal.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wnd6SCiD64kFJlUyHDugl5c7xOU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FIMG_0761_1594448489.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Potret Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Karangsong di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (6/7/2020). Nelayan mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan segera mengembangkan PPI Karangsong.

INDRAMAYU, KOMPAS β€” Nelayan mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan segera membenahi fasilitas perikanan di Karangsong, Kabupaten Indramayu, dan di Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Selama ini rencana itu baru sekadar janji. Potensi perikanan di pantura pun terabaikan.

Pasca-kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ke Karangsong, rencana pengembangan pelabuhan pendaratan ikan (PPI) belum jelas. ”Belum ada kepastian kapan pengembangannya. Pelabuhan kami sudah overload (melebihi kapasitas),” kata Guntur, Sekretaris Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra, yang mengelola PPI Karangsong, Sabtu (11/7/2020), di Indramayu.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan