logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLindungi Tenaga Kesehatan...
Iklan

Lindungi Tenaga Kesehatan Papua, Gencarkan Tes Usap di Rumah Sakit

Belum adanya penyediaan fasilitas tes Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Papua. Hal ini menyebabkan tenaga kesehatan rentan tertular Covid dari warga yang datang berobat di rumah sakit.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8lBDdOsdL2BZ7jznf0yYsjvrVtc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F81bc20ed-1e1e-4a70-9bce-99d0a2d00d25_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Petugas mengambil sampel swab atau usap hidung dan tenggorokan warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (24/6/2020). Pemeriksaan swab secara massal terhadap warga dengan hasil tes cepat reaktif itu dilakukan dengan sistem drive-thru atau layanan tanpa turun. Pelacakan dan tes terhadap warga terus dilakukan dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.

JAYAPURA, KOMPAS β€” Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Papua menuntut tambahan alat pemeriksaan sampel usap khususnya di rumah sakit. Hal ini sebagai upaya pencegahan tenaga kesehatan terpapar Covid-19.

Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Papua dokter Donald Aronggear di Jayapura, Kamis (9/7/2020). Ia mengatakan, banyak kasus tenaga kesehatan tertular Covid-19 karena belum diterapkannya protokol kesehatan ketat di rumah sakit. Salah satunya, belum ada hasil tes Covid-19 yang valid dari warga yang akan menjalani perawatan di rumah sakit.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan