Proyek Kereta Api Kalimantan Timur Terkatung-katung
Setelah Russian Railways mundur dari kerja sama pembangunan rel kereta api di Kaltim, proyek itu kini terkatung-katung. Sebanyak 150 mahasiswa yang menerima beasiswa untuk mengawal proyek itu berharap ada solusi.
BALIKPAPAN, KOMPAS β Setelah perusahaan asal Rusia mundur dari kerja sama pembangunan rel kereta api di Kalimantan Timur, kelanjutan proyek itu kini terkatung-katung. Dijajaki kemungkinan masuknya investor dari China untuk melanjutkan proyek tersebut.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, Russian Railways, perusahaan kereta api Rusia, telah menginvestasikan sekitar 18 juta dolar AS dalam pengembangan proyek ini. Namun, proyek itu berhenti karena bertabrakan dengan rencana Pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota negara ke Kaltim.