logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOrganisasi Jurnalis Desak...
Iklan

Organisasi Jurnalis Desak Danlanud Haluoleo Cabut Pernyataan

Pernyataan Danlanud Haluoleo Kolonel (Pnb) Muzafar terkait kekhawatiran wartawan ditunggangi teroris dianggap tidak berdasar dan berbahaya. AJI Kendari dan IJTI Sultra meminta agar pernyataan tersebut dicabut.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jtL-qNlPL8zxiG25SILczXP6dQY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200706_204725_1594043448.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Ketua AJI Kendari Zainal Ishaq (kiri) dan Ketua IJTI Sultra Asdar Zuula, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (6/7/2020).

KENDARI, KOMPAS β€” Pernyataan Komandan Pangkalan Udara TNI AU Haluoleo Kolonel (Pnb) Muzafar terkait kekhawatiran wartawan ditunggangi teroris dianggap tidak berdasar dan berbahaya. Aliansi Jurnalis Independen atau AJI Kendari dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia atau IJTI Sultra mendesak agar pernyataan tersebut segera dicabut.

Ketua AJI Kendari Zainal Ishaq menyampaikan, pernyataan terkait wartawan yang bisa saja ditunggangi teroris merupakan pernyataan tidak berdasar. Sebab, pernyataan tersebut berasal dari kekhawatiran berlebihan dalam penjagaan aksi penolakan pekerja asing di wilayah Sulawesi Tenggara.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan