logo Kompas.id
NusantaraDestinasi Non-pendakian di...
Iklan

Destinasi Non-pendakian di Rinjani Kembali Dibuka

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, mulai Selasa (7/7/2020), mereaktivasi destinasi wisata alam non-pendakian setelah ditutup akibat pandemi Covid-19. Sementara jalur pendakian masih ditutup.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D_a9F8PJH0exBTMs4s0e-jiUYiM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F682c9587-d7d2-463b-bf86-c49a9692a125_jpeg.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Obyek wisata Air Terjun Benang Kelambu di Desa Aikberik, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Air terjun yang berada di Geopark Rinjani ini merupakan jejak letusan Gunung Samalas (Rinjani Tua) tahun 1257. Foto diambil pada 10 Juni 2019.

MATARAM, KOMPAS — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, mulai Selasa (7/7/2020), membuka kembali destinasi wisata alam non-pendakian setelah sebelumnya ditutup akibat pandemi Covid-19. Selain menerapkan perjalanan sehari tanpa menginap dan pembatasan kuota untuk setiap destinasi, protokol kesehatan juga akan secara ketat diterapkan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHH) Dedy Asriady menyampaikan itu pada konferensi pers ”Reaktivasi Kegiatan Wisata Alam di Destinasi Wisata Non-pendakian TNGR” di Mataram, Senin (6/7/2020).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan