logo Kompas.id
Nusantara”Pemahayu Jagat” Mengantar...
Iklan

”Pemahayu Jagat” Mengantar Bali Masuki Normal Baru

Ritual Pemahayu Jagat digelar sebagai penanda kesiapan Bali memasuki era normal baru. Tradisi diselenggarakan sebagai upaya memohon kesejahteraan sekaligus doa penyeimbang hubungan manusia, semesta, dan Sang Pencipta.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e9ewD0LkTPBAxqm82OdmPmMYkLU=/1024x602/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200705coka-ritual-jelang-tatanan-era-baru_1593956599.jpg
ISTIMEWA/PEMERINTAH PROVINSI BALI

Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) beserta sejumlah pejabat daerah dan perwakilan DPRD Provinsi Bali mengikuti persembahyangan serangkaian ritual keagamaan upacara Pemahayu Jagat yang dilangsungkan di Pura Besakih, Karangasem, Minggu (5/7/2020). Ritual yang dilangsungkan bertepatan dengan bulan purnama sasih kasa (bulan pertama) ini sebagai tanda kesiapan Bali memasuki tatanan kehidupan era baru di masa pandemi penyakit Covid-19.

DENPASAR, KOMPAS — Rangkaian ritual keagamaan upacara Pemahayu Jagat di Pura Besakih, Karangasem, Provinsi Bali, Minggu (5/7/2020), yang bertepatan dengan bulan purnama sasih kasa atau bulan pertama, menjadi tanda kesiapan memasuki tatanan normal baru di masa pandemi Covid-19. Ritual diadakan untuk memohon kesejahteraan sekaligus menyeimbangkan hubungan manusia, semesta, dan Sang Pencipta.

Gubernur Bali Wayan Koster bersama istri dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama istri, serta sejumlah pejabat daerah dan perwakilan DPRD Provinsi Bali mengikuti upacara Pemahayu Jagat di Pura Besakih, Minggu.  Seusai persembahyangan, Koster mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan sebuah gering agung atau wabah penyakit, yang juga menjadi penanda ketidakharmonisan pada tatanan alam.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan