logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPekerja Asing dan Kelindan...
Iklan

Pekerja Asing dan Kelindan Trauma Tambang di Sultra

Kedatangan ratusan pekerja asing asal Republik Rakyat China ke Sulawesi Tenggara terus mendapat gelombang penolakan dari masyarakat.

Oleh
Saiful Rijal Yunus
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qsMpIc1yT2Wpqwh3UYtM8cZp1dg=/1024x740/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FPekerja-Asing_90135527_1593533121.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS (JAL) 22-06-2020

Tuntutan disuarakan mahasiswa, di perbatasan Kendari-Konawe, Sulawesi Tenggara, 22 Juni 2020. Mereka menuntut pemerintah tak lagi mendatangkan pekerja asing asal China ke wilayah tersebut.

Kedatangan ratusan pekerja asing asal Republik Rakyat China ke Sulawesi Tenggara terus mendapat gelombang penolakan dari masyarakat. Polemik pekerja asing ini memantik sumbu kekecewaan akan sengkarut permasalahan tambang. Aksi penolakan hanya puncak gunung es dari permasalahan yang terjadi.

Peserta aksi merapatkan barisan di depan kantor Imigrasi Kelas I Kendari, Sulawesi Tenggara. Terik sinar matahari, Senin (29/6/2020) siang, menaungi massa yang menolak kedatangan ratusan pekerja asal China. Di sela kepulan asap hitam dari ban bekas yang dibakar, mereka menggelar aksi shalat jenazah dengan replika keranda mayat di depannya.

Editor:
kompascetak
Bagikan