logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บOkupansi Hotel di Yogyakarta...
Iklan

Okupansi Hotel di Yogyakarta Mulai Naik, Pengunjung Lokal Mendominasi

Setelah menurun tajam pada awal pandemi Covid-19, okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta kini mulai naik. Kunjungan tamu didominasi warga lokal dari DIY dan sekitarnya. Mereka dilanda kejenuhan selama pandemi.

Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kodqY9UjsBtf3xzTvTImOnl_qBo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F48415412-c9a9-4f02-8146-21d7b003a589_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pegawai hotel menggunakan alat pelindung diri saat mengikuti acara pernikahan pasangan Darmansyah Nugraha dan Ardhia Amalia dalam acara Nikah Bareng Virtual di Pendopo Agung Hotel Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (29/6/2020). Acara itu dilangsungkan secara bersamaan dengan prosesi ijab kabul sembilan pasang pengantin lainnya di sejumlah kantor urusan agama di DIY.

YOGYAKARTA, KOMPAS โ€” Setelah anjlok tajam di masa awal pandemi Covid-19, okupansi atau tingkat keterisian sejumlah hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta  mulai naik. Kunjungan tamu didominasi warga lokal, yakni dari wilayah DIY dan sekitarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan, saat ini ada 68 hotel dan restoran di DIY yang sudah beroperasi. Jumlah tersebut relatif sedikit karena baru sekitar 17 persen dari 400 hotel dan restoran anggota PHRI DIY.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan