logo Kompas.id
NusantaraLonjakan Kelahiran Seusai...
Iklan

Lonjakan Kelahiran Seusai Pandemi di DIY Tak Akan Terjadi

Jumlah peserta Keluarga Berencana di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak menurun signifikan selama pandemi Covid-19. Untuk itu, lonjakan kelahiran seusai pandemi di daerah tersebut diperkirakan tak akan terjadi.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yZhjLIBMmyTVvlhUZOOT1c3VsSU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FIMG_9569_1593423441.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ukik Kusuma Kurniawan (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Senin (29/6/2020), seusai peringatan Hari Keluarga Nasional, di Kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta meyakini tidak ada lonjakan angka kelahiran di DIY setelah pandemi Covid-19, seperti kekhawatiran sejumlah pihak. Indikasinya, jumlah peserta program Keluarga Berencana (KB) aktif di DIY tidak turun signifikan selama pandemi.

”Dengan data-data yang terekap, kami bisa meyakini bahwa baby boom (lonjakan angka kelahiran) itu tidak terjadi,” kata Kepala Perwakilan BKKBN DIY Ukik Kusuma Kurniawan seusai peringatan Hari Keluarga Nasional, Senin (29/6/2020), di Yogyakarta.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan