logo Kompas.id
NusantaraPencegahan Narkotika Dimulai...
Iklan

Pencegahan Narkotika Dimulai dari Desa

Narkotika menjadi ancaman berbahaya bagi masyarakat, terutama terhadap generasi muda di Bali. Pemprov Bali mendorong desa adat di Bali terlibat dan berperan mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uRkoznQeHgjOzhE7odFfgqx7FH8=/1024x605/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200626cokb-hani-2020_1593170230.jpg
ISTIMEWA/PEMERINTAH PROVINSI BALI

Gubernur Bali Wayan Koster (ketiga dari kiri) bersama pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, termasuk Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali Putu Gede Suastawa (ketiga dari kanan), mengikuti konferensi peringatan Hari Antinarkotika Internasional 2020 secara daring dari Gedung Jaya Sabha, kediaman Gubernur Bali, di Denpasar, Jumat (26/6/2020).

DENPASAR, KOMPAS — Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan narkotika menjadi ancaman berbahaya bagi masyarakat, terutama terhadap generasi muda di Bali. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali mendorong desa-desa adat di Bali terlibat serta berperan mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di wilayah masing-masing.

”Kesadaran akan bahaya narkotika ini perlu menjadi kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat. Bali juga menghadapi bahaya dari ancaman narkotika, terutama di kalangan generasi muda,” kata Koster yang ditemui seusai mengikuti konferensi peringatan Hari Antinarkotika Internasional 2020 secara daring dari Gedung Jaya Sabha, kediaman Gubernur Bali, di Denpasar, Jumat (26/6/2020).

Editor:
agnespandia
Bagikan