logo Kompas.id
NusantaraDIY Perpanjang Tanggap...
Iklan

DIY Perpanjang Tanggap Darurat, Hotel dan Restoran Ragu Beroperasi Lagi

Pengelola sejumlah hotel dan restoran di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasa ragu untuk beroperasi kembali setelah perpanjangan status tanggap darurat bencana Covid-19 di provinsi itu.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/io_zMab95JwTnBZosb3PqzdjoXY=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F738ebf9b-b589-4e50-9083-523607702bc3_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Lampu-lampu kamar sebuah hotel di Kota Yogyakarta tampak membentuk tanda jantung hati sebagai simbol cinta, Sabtu (4/4/2020). Pada hari itu, sejumlah hotel di Yogyakarta sengaja menyalakan lampu agar membentuk tanda jantung hati sebagai bentuk solidaritas atas aktivitas wisata di Yogyakarta yang lesu akibat pandemi Covid-19. Aksi ini juga menjadi simbol harapan agar pariwisata Yogyakarta segera bangkit lagi seusai pandemi.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Perpanjangan status tanggap darurat bencana Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat pengelola sejumlah hotel dan restoran di provinsi itu ragu beroperasi kembali. Hal ini karena perpanjangan status dinilai membuat wisatawan gamang datang ke DIY. Padahal, penghasilan hotel sangat bergantung pada kedatangan wisatawan dari luar daerah.

”Kami, kan, merencanakan Juli itu sudah banyak hotel dan restoran buka. Namun, dengan adanya perpanjangan tanggap darurat ini, teman-teman yang tadinya akan buka kembali kemungkinan akan menunda,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono, Jumat (26/6/2020), di Yogyakarta.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan