logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSatu Polisi Akan Dijaga Polisi...
Iklan

Satu Polisi Akan Dijaga Polisi Lain yang Bersenjata

Polri akan meningkatkan perlindungan untuk anggotanya yang bertugas di lapangan pasca-penyerangan Wakapolres Karanganyar pada Sabtu pekan lalu. Satu polisi akan dijaga satu petugas lainnya yang memegang senjata.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tBe7moV5pUp1NmANgogsa9SGrHE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fc5dd57a4-3d0a-4287-a10b-45bc6bab4faf_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Petugas kepolisian bersenjatan turut berjaga dalam operasi penyekatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (26/5/2020). Penyekatan tersebut bertujuan untuk menyaring arus balik ke Jakarta, terutama bagi pengendara yang tidak memiliki KTP Jabodetabek serta tidak dapat menunjukkan surat izin keluar masuk (SIKM) atau tidak dapat membuktikan surat bukti berdomisili atau bekerja di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kepolisian meningkatkan kewaspadaan pascaperistiwa penyerangan terhadap Wakil Kepala Kepolisian Resor Karanganyar Komisaris Busroni, Sabtu lalu. Polisi akan terapkan mekanisme body system, yakni satu polisi dijaga satu polisi lain yang bersenjata.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Brigadir Jenderal (Pol) Awi Setiyono, dalam jumpa pers, Senin (22/6/2020), menerangkan tentang peristiwa penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar maupun masuknya orang tidak dikenal ke Mako Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.

Editor:
susanarita
Bagikan