logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGelombang Penolakan Pekerja...
Iklan

Gelombang Penolakan Pekerja China di Sultra Meluas

Sehari sebelum kedatangan 152 tenaga kerja asal China di Sulawesi Tenggara, gelombang penolakan terus meluas. Mereka menuntut agar kedatangan pekerja asing ini ditunda sementara, mengingat pandemi yang masih berlangsung,

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LORxaqZ66xv5REcCmaYILKbrvr4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F5d2c219b-a82b-46c2-afa1-98c155be9a1b_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sekitar 100 mahasiswa IAIN Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi dengan memblokade jalan di perbatasan Kendari-Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (22/6/2020). Mahasiswa menuntut dibatalkannya kedatangan ratusan pekerja asing yang akan bekerja di Morosi, Konawe.

KENDARI, KOMPAS β€” Sehari sebelum kedatangan 152 tenaga kerja asal China di Sulawesi Tenggara, gelombang penolakan terus meluas. Mereka menuntut agar kedatangan pekerja asing ini ditunda sementara, mengingat pandemi yang masih berlangsung, sekaligus banyaknya permasalahan di perusahaan yang mendatangkan para pekerja ini.

Senin (22/6/2020) siang, sekitar 100 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari melakukan aksi di pintu gerbang Kota Kendari. Mereka memblokade jalan sembari menyampaikan tuntutan aksi.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan