logo Kompas.id
NusantaraMotor ”Trail” dan Jejak...
Iklan

Motor ”Trail” dan Jejak Ruwatan Bocah Gimbal Dieng

Tradisi ruwatan cukur rambut gimbal di Dieng merupakan warisan budaya turun-temurun dari leluhur. Selain untuk memohon keselamatan, ruwatan ini juga menjadi sarana memperkuat identitas sosial dan solidaritas.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/g062StxiGi3zkjkHj8DBaBs8t_g=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Ff9262828-e89e-4cd7-80da-d772c6d4fe90_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Hafizul Aksa (6) menjalani cukur rambut gimbal di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (17/6/2020) malam.

Puluhan orang duduk bersila, berimpitan di rumah Tuarno (34), dalam dinginnya malam di Dataran Tinggi Dieng. Tumpeng, ingkung ayam, rokok, hingga kembang mawar tertata rapi di meja. Wangi kemenyan bakar semerbak memenuhi ruang, menyambut upacara cukur rambut gimbal si ”bocah bajang”.

Hafizul Aksa, bocah laki-laki enam tahun, menunduk pasrah, sedikit mengantuk di pangkuan Tuarno, sang ayah. Di belakangnya, terparkir gagah motor trail warna dominan merah berpadu putih. Permintaan langsung Aksa yang dibeli gres sepekan lalu.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan