logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMenyesap Manis Madu Petani...
Iklan

Menyesap Manis Madu Petani Jambi Kala Pandemi

Manisnya madu tak lagi sebatas di lidah. Covid-19 yang memukul perekonomian dunia ternyata membawa cerita manis bagi petani madu di Jambi. Mereka panen berkah di kala pandemi ini.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca

Manisnya madu tak lagi sebatas di lidah. Covid-19 yang memukul perekonomian dunia ternyata membawa cerita manis bagi petani madu di Jambi. Mereka panen berkah di kala pandemi ini.

https://cdn-assetd.kompas.id/l1WIPWLoHJBF7v21ZPX_nyGL9Lg=/1024x688/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fb0911da9-fa2f-46b3-a5d6-d30ce8ba17af_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Salah seorang pembudi daya madu di sebuah kawasan hutan akasia di Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Samsul (50) kini bisa bernapas lega. Sudah tiga bulan terakhir kotak-kotak sarang lebah menjadi penopang hidup. Sehari-hari ia lebih banyak bercengkerama dengan koloni Apis meliferra di tengah hutan Acasia mangium di Sarolangun, Jambi.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan