logo Kompas.id
NusantaraKaum Milenial di Sumsel...
Iklan

Kaum Milenial di Sumsel Diimbau Tidak ”Nongkrong” Dulu

Pemerintah Sumatera Selatan meminta kaum milenial tidak ”nongkrong” terlebih dahulu walau sudah ada pelonggaran di sejumlah tempat karena angka reproduksi efektif di Palembang masih lebih dari satu.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NbCwOs1O783KZaPWiqlRgXMAF5c=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200521RAM-Kerumunan-II_1590053677.jpeg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Pengemudi angkutan umum di Palembang, Kamis (21/5/2020), masih mengangkut penumpang sampai penuh, padahal dalam aturan Peraturan Wali Kota 14 Tahun 2020 tentang penerapan pembatasan sosial berskala besar di Palembang, kendaraan roda empat hanya boleh mengangkut maksimal 50 persen dari total kapasitas kendaraan

PALEMBANG, KOMPAS — Pemerintah Sumatera Selatan meminta kaum milenial tidak nongkrong terlebih dahulu walau sudah ada pelonggaran di sejumlah tempat. Potensi penularan masih tetap terjadi mengingat dalam enam hari terakhir, kasus positif di Sumatera Selatan tidak pernah kurang dari 40 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Iche Andriyani Liberty, Jumat (19/6/2020), menyampaikan, saat ini Sumatera Selatan bersiap untuk melakukan tatanan kehidupan baru (new normal life). ”Kita kembali ke suasana normal, tetapi dengan cara hidup yang baru. Tidak akan sama dengan gaya hidup sebelum pandemi,” ucapnya.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan