logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บUnggah Guyonan Gusdur,...
Iklan

Unggah Guyonan Gusdur, Warganet Dijemput Polisi

Ismail Ahmad (41), warga Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, meminta maaf di kantor polisi lantaran mengunggah guyonan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wYnNga971HghDvzeCtVV6A-e6xE=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fe86b7390-90c9-4091-8144-2c1ef00db52e_jpg.jpg
Kompas

Tangkapan layar unggahan Ismail Ahmad (41), warga Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, di Facebook pada Jumat (12/6/2020). Di kantor polisi, ia membacakan permintaan maaf lantaran mengunggah guyonan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

AMBON, KOMPAS โ€” Ismail Ahmad (41), warga Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, meminta maaf di kantor polisi lantaran mengunggah guyonan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Guyonan Gus Dur itu menyebutkan polisi jujur terdiri atas patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal (Pol) Hoegeng Imam Santoso, mantan kepala Polri. Polisi menilai unggahan itu sensitif.

Ismail yang dihubungi Kompas dari Ambon, Maluku, pada Kamis (18/6/2020), mengatakan, persoalan itu sudah diselesaikan. Tidak ada tuntutan hukum baginya setelah menyampaikan permintaan maaf dalam keterangan pers di Markas Kepolisian Resor Sula di Sanana pada Selasa (16/6/2020) petang. Keterangan pers itu digelar secara khusus oleh polisi. โ€Masalahnya sudah selesai,โ€ ujar Ismail.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan