logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊNakhoda Asal Korea Selatan...
Iklan

Nakhoda Asal Korea Selatan Tersangka Penyelundupan Bijih Nikel dari Sultra

Nakhoda asal Korea Selatan menjadi tersangka kasus penyelundupan bijih nikel. Sebelumnya, Kapal Motor Pan Begonia ditangkap petugas bea dan cukai di perairan Pulau Mapor, Bintan, Kepulauan Riau, pada 12 Februari lalu.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fBJ1KuLCSC441y2JzufAaDhNw9s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F8735fd8f-1919-4068-8468-ce71630f560e_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Kapal Motor Pan Begonia berbendera Panama labuh jangkar di Perairan Tambelas, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (18/6/2020). Kapal itu disergap petugas bea dan cukai pada 12 Februari lalu di perairan dekat Pulau Mapur, Kabupaten Bintan, saat membawa 45.090 metrik ton bijih nikel dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara, dengan tujuan Singapura.

TANJUNG BALAI KARIMUN, KOMPAS β€” Nakhoda asal Korea Selatan menjadi tersangka penyelundupan 45.090 metrik ton bijih nikel. Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Pan Begonia ditangkap petugas bea dan cukai di perairan Pulau Mapor, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, 12 Februari lalu.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau Agus Yulianto, Kamis (18/6/2020), mengatakan, KM Pan Begonia disergap saat dalam perjalanan menuju Singapura. Adapun muatan bijih nikel yang nilainya sekitar Rp 13,76 miliar itu diketahui berasal dari Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan