logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPenambahan Kasus di Jabar...
Iklan

Penambahan Kasus di Jabar Masih Fluktuatif, Tes Masif Harus Dilakukan Lebih Gencar

Meskipun indeks reproduksi penularan Covid-19 di Jawa Barat sudah di bawah 1, penambahan kasusnya masih fluktuatif. Tes masif gencar dilakukan agar penularannya tidak meluas.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3vH7QqA9KNR5Ka-NFq3QMtAsYHs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fd054a5fb-d9ae-4ccd-bbf1-f08d759a7b45_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petugas medis mengambil sampel cairan dari rongga mulut calon penumpang KRL saat pelaksanaan tes usap (swab) reaksi rantai polimerase (PCR) Covid-19 di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020).

BANDUNG, KOMPAS โ€” Meskipun indeks reproduksi penularan Covid-19 di Jawa Barat masih di bawah 1, penambahan kasusnya masih fluktuatif. Tes masif dibutuhkan untuk memetakan persebaran Covid-19

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar atau Pikobar yang diperbarui, Selasa (16/6/2020) pukul 19.44, kasus positif di provinsi itu berjumlah 2.662 orang. Terjadi penambahan 207 kasus dalam sepekan terakhir atau rata-rata 29 kasus per hari. Jumlah ini meningkat dibandingkan penambahan kasus rata-rata pekan lalu, yaitu 20 kasus per hari.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan