logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBangun Karantina Berkaraoke,...
Iklan

Bangun Karantina Berkaraoke, Pemprov Sultra Dianggap Boros

Anggaran penanganan Covid-19 di Sultra terkesan boros dan tidak tepat sasaran. Selain penyuluhan dengan anggaran belasan miliar rupiah, bangunan karantina juga dilengkapi dengan fasilitas karaoke.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M3CYa-2Y9ianu47i36v3b_7zd2E=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200610_1614250_1591787372.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Pembangunan pagar area kantor BPSDM Sultra sebelum dijadikan lokasi karantina warga terdampak Covid-19 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (10/6/2020). Ratusan miliar anggaran yang dialokasikan Pemprov Sultra dinilai rawan penyelewengan dan tidak tepat sasaran.

KENDARI, KOMPAS β€” Pembangunan fasilitas karantina dengan berbagai fasilitas, termasuk ruang karaoke, dianggap menambah deret pemborosan dan ketidakberpihakan anggaran penanganan Covid-19 di Sulawesi Tenggara. Berbagai program fisik dan penyuluhan yang tidak mendesak dikedepankan. Di satu sisi, anggaran bantuan tunai ke masyarakat belum juga sampai.

Di area kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra, pembangunan dan rehabilitasi gedung karantina sedang dilakukan, Rabu (10/6/2020). Pekerja terlihat terus melakukan pembangunan, baik di area depan maupun belakang kantor. Selain guest house, juga ada pembangunan pagar, gapura, dan pos jaga Rp 866 juta sesuai yang tercetak di papan proyek. Di area karantina ini rencananya juga dilengkapi fasilitas karaoke dengan nilai keseluruhan pembangunan senilai Rp 3,8 miliar.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan