logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKerinduan Guru dan Murid,...
Iklan

Kerinduan Guru dan Murid, Tatap Muka di Ruang Kelas Tak Bisa Tergantikan

Kegiatan belajar mengajar lewat tatap muka di ruang kelas dianggap masih berisiko di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, ada kerinduan besar dari guru dan siswa untuk kembali beraktivitas seperti sediakala.

Oleh
FRANS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y-ndq2NbvYfLtMZdQevWM_JZRuc=/1024x1820/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F38c5d28e-c245-4fdb-8c43-2fbb4b91df3a_jpg.jpg
KOMPAS/DIANA FORTUNA UNTUK KOMPAS

Richelle Novena Sohilait, siswa Kelas II Sekolah Dasar St Fransiskus Xaverius, Ambon, Maluku, mengikuti ujian kenaikan kelas yang dilakukan dengan sistem dalam jaringan pada Rabu (3/6/2020). Ujian jarak jauh itu sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

AMBON, KOMPAS β€” Kegiatan belajar-mengajar lewat tatap muka di ruang kelas dianggap masih berisiko di tengah pandemi Covid-19. Pihak sekolah mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh melalui sistem dalam jaringan serta mengintensifkan kunjungan guru ke rumah siswa. Kendati demikian, ada kerinduan besar dari guru ataupun siswa untuk kembali beraktivitas seperti sediakala. Tatap muka di ruang kelas tak bisa tergantikan.

Johana Fernatyanan, guru Matematika di SMP Katolik Ambon pada Kamis (4/6/2020), mengatakan, pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar tatap muka di kelas belum bisa dilakukan mengingat potensi penularan kasus Covid-19 di Kota Ambon masih besar. Terlebih lagi, letak sekolah itu berada di Jalan Pattimura, pusat Kota Ambon dengan tingkat kepadatan aktivitas tinggi. Risiko penularan tak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar lingkungan sekolah.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan