logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRatusan Sampel Usap Belum...
Iklan

Ratusan Sampel Usap Belum Diuji, BIN Tambah Alat PCR untuk Surabaya

Badan Intelijen Negara menambah alat pemeriksaan spesimen usap (swab) untuk Kota Surabaya. Tambahan alat polymerase chain reaction (PCR) diharapkan mempercepat diagnosis Covid-19 karena ada ratusan sampel belum diuji.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7ht0_5ucbt2CrI1FTPOJ9-0oSVA=/1024x599/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F4f9ac759-3608-4457-a5a4-46af96e3cd6f_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga menjalani Tes Cepat Massal Covid-19 yang diselenggarakan oleh Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020).

SURABAYA, KOMPAS – Badan Intelijen Negara menambah alat pemeriksaan spesimen usap (swab) untuk Kota Surabaya. Tambahan alat polymerase chain reaction (PCR) diharapkan mempercepat diagnosis Covid-19 karena ada ratusan sampel belum diuji.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis (4/6/2020) mengatakan, tambahan alat PCR ini sangat dibutuhkan Surabaya. Sebab hingga saat ini masih ada ratusan sampel spesimen usap yang belum diperiksa.

Editor:
agnespandia
Bagikan