logo Kompas.id
NusantaraKalteng Waspadai ”Duet Maut”...
Iklan

Kalteng Waspadai ”Duet Maut” Karhutla dan Covid-19

Hadapi duet maut bencana Covid-19 dan bencana asap dari kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi Kalteng akan mulai membasahi lahan gambut kering dan terdegradasi. Koordinasi tingkat tapak pun tetap dilakukan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qJDHmLsjf_hbzJdqzADGK3-59GI=/1024x844/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_23513330_60_0.jpeg
Kompas

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) RI Nazir Foead (kedua dari kanan) memantau sumur bor dengan menggunakan panel surya bersama Asisten II Pemprov Kalteng Bagian Ekonomi Syahrin Daulay dan Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo di Desa Garong, Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Jumat (20/5/2020).

PALANGKARAYA, KOMPAS — Hadapi duet maut bencana Covid-19 dan bencana asap dari kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah  mulai membasahi lahan gambut yang kering dan terdegradasi. Koordinasi tingkat tapak pun dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai macam skenario untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang akan datang di tengah ketidakpastian penyebaran pandemi Covid-19. Kalteng sebagai salah satu wilayah dengan lahan gambut yang luas akan berbenah agar kejadian 2019 tidak terulang.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan