logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOmbak Tinggi di Pantai Selatan...
Iklan

Ombak Tinggi di Pantai Selatan DIY Merusak Ratusan Bangunan Nonpermanen

Ombak tinggi yang beberapa hari terakhir melanda pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai mereda. Ratusan bangunan nonpermanen di dalam garis sempadan pantai rusak.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b57jjaLUMLe2RiLVwuLBwRR6y7c=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F7122e815-fc8a-414a-bfea-24c9f3590229_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Air laut mendekati sejumlah bangunan warung nonpermanen di Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (29/5/2020). Fenomena gelombang tinggi terjadi di sejumlah pantai di pesisir selatan DIY pada beberapa hari terakhir. Hal itu membuat sebagian besar nelayan memilih tidak melaut.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Gelombang tinggi yang melanda pesisir pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (29/5/2020) mulai mereda. Akibat peristiwa itu, sedikitnya 200 bangunan nonpermanen yang berada di dalam garis sempadan pantai rusak.

”Saat ini mulai berangsur-angsur menurun. Tanda-tanda adanya ombak tinggi mulai dirasakan sejak 26 Mei 2020,” kata Kepala Stasiun Iklim dan Klimatologi Yogyakarta Reni Kraningtyas saat dihubungi, Jumat (29/5/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan