logo Kompas.id
NusantaraPelesir Virtual Menyusuri...
Iklan

Pelesir Virtual Menyusuri Jejak Sejarah Gombong

Pegiat wisata berinovasi mengemas paket wisata secara virtual agar bisa bertahan di kala pandemi. Di Gombong, perjalanan virtual digelar untuk mengenalkan jejak sejarah lokal ke publik.

Oleh
Wilibrordus Megandika Wicaksono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ihNwNL5_N1EWDQR0aamA6mW_Sp4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200521DKA_Trip-Virtual-Gombong-6_1590141145.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Sigit Asmodiwongso (kanan) mengajak pengunjung melihat Roemah Martha Tilaar di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (21/5/2020). Wisata virtual ini digelar untuk menyiasati pandemi Covid-19.

Di masa pandemi Covid-19, pelesir virtual menjadi salah satu cara yang sedang ngetren untuk melepas bosan saat mobilitas terbatas. Tak ketinggalan pegiat wisata di Gombong, Kebumen, yang mengajak publik lebih mengenal sejumlah peninggalan sejarah di jalur selatan Jawa Tengah tersebut lewat dunia maya.

Biro Wisata Milangkori Cultural Trip dan TripTrus menggelar pelesir virtual bertajuk #NgetripDariRumahAja lewat aplikasi Google Meet. Pengunjung dari berbagai daerah bisa ”berkeliling” Gombong meski tetap dari rumah. Dengan membayar Rp 20.000 per orang, pelesir virtual yang sudah dilaksanakan dua kali ini menyinggahi sejumlah peninggalan bersejarah di Gombong. Mulai dari Pabrik Rokok Sintren, Roemah Martha Tilaar, Kantor Yayasan AGH, serta rumah kediaman Liem Yau Kaw, salah satu generasi awal Tionghoa di Gombong.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan