logo Kompas.id
NusantaraBerani Meliput ”Jalur...
Iklan

Berani Meliput ”Jalur Tengkorak” karena Tidak Tahu Bahaya

Wartawan ”Kompas”, Emilius Caesar Alexey, yang baru datang ke Sumatera Selatan meliput jalur Lahat-Tebing Tinggi pada sore hari. Dia meliput tanpa takut karena tidak tahu jalan itu merupakan jalur penuh bahaya.

Oleh
Emilius Caesar Alexey
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SgVTYk6_XUtnaFak8t5oKAs0ulM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FJALAN-RUSAK-DI-LAHAT-2-06_1590221846.jpg
KOMPAS/EMILIUS CAESAR ALEXEY

Beberapa truk harus antre dalam sebuah kemacetan di Desa Bungo Mas, Kikim Timur, Lahat, Sumatera Selatan, Kamis (21/10/2004). Jalan lintas tengah Sumatera yang rusak berat sering mengakibatkan ban truk pecah atau patah as roda sehingga menimbulkan kemacetan panjang.

Bulan puasa dan jelang Lebaran seperti saat ini membuat saya teringat pada pengalaman tahun pertama menjadi wartawan. Pada Oktober 2004, setelah menjalani pendidikan dan masa magang di Jakarta, Semarang, dan Solo, saya ditugaskan ke Sumatera Selatan.

Dua bulan sebelum pindah ke Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, saya mengikuti berbagai isu di sana agar dapat segera beradaptasi untuk liputan. Dari berbagai berita yang saya ikuti, berita kriminalitas adalah yang paling sering muncul dari Kota Palembang. Dalam pemikiran saya saat itu, saya hanya perlu waspada saat berada di Palembang karena kejahatan di Sumatera Selatan paling banyak ada di kota itu.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan