Penanganan Pemudik di Sape Sesuai SOP Covid-19
Sambil menunggu kepastian kapan bisa berangkat, pemudik yang pulang kampung karena aktivitas di tempat bekerja terhenti akibat Covid-19 itu memutuskan tinggal sementara di terminal keberangkatan pelabuhan.
BIMA, KOMPAS — Keputusan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melarang semua kapal dan feri mengangkut penumpang ke daerah itu sempat membuat pemudik asal NTT tertahan di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19, para petugas pelabuhan di ujung timur NTB itu berupaya memastikan para pemudik itu tetap dalam kondisi terbaik.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sape Andy Amran yang dihubungi dari Mataram, Senin (18/5/2020), mengatakan, pemudik asal NTT yang masuk ke Sape mulai 12 April 2020. ”Awalnya masuk 50 orang. Setelah itu, masih ada dua gelombang lagi, jumlahnya lebih dari 100 orang,” kata Andy.