logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSangihe Berkelimpahan Beras,...
Iklan

Sangihe Berkelimpahan Beras, tetapi Kekurangan Gula Selama Tanggap Darurat

Stok beras di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, berlimpah dan diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan warga hingga September 2020. Sebaliknya, stok gula sangat tipis sehingga harga melambung tinggi.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LwVBIQte3Dt-pqaG6p6wTxRYqPY=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F35a1283a-0c0a-4e2a-b469-4e10b27a37e0_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Belinda Maindoka (56) melayani pembeli beras, Jumat (10/1/2020), di Pasar Towo\'e, Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Menurut dia, harga-harga barang di Kepulauan Sangihe bisa ditekan dengan adanya tol laut, tetapi tetap fluktuatif.

MANADO, KOMPAS β€” Stok beras di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, berlimpah dan diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan warga hingga September 2020. Sebaliknya, stok gula sangat tipis sehingga harga melambung tinggi.

Dihubungi dari Manado, Kamis (14/5/2020), Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Sangihe Ferawanti Massora mengatakan, Sangihe bebas dari masalah pangan di tengah terpaan wabah Covid-19. Sejak April lalu, dua perjalanan tol laut dari Surabaya dan Makassar membawa sekitar 2.000 ton beras ke Tahuna, ibu kota Sangihe.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan