logo Kompas.id
NusantaraUji “Swab” Massal di Jabar...
Iklan

Uji “Swab” Massal di Jabar Masih Terkendala

Uji usap tenggorok atau ”swab” massal dengan metode reaksi rantai polimerase (PCR) di daerah terpapar Covid-19 di Jabar masih terkendala keterbatasan alat dan tempat pemeriksaan. Padahal, gelombang pemudik terus ada.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QYLSxyq9OxfGRzIfFM4Y1hiyMfc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Ff8690d47-26a5-46f9-b8d6-efde93443b7a_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Tempat penyimpanan sampel di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) di Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/5/2020). Laboratorium tersebut segera menjadi tempat pengujian Covid-19 di Cirebon dan sekitarnya. Selain ruangan registrasi sampel, terdapat pula tempat prates PCR, autoclave, analisis, dan laboratorium molekuler pascates PCR.

KUNINGAN, KOMPAS — Uji usap tenggorok atau swab massal dengan metode reaksi rantai polimerase (PCR) di daerah terpapar Covid-19 di Jawa Barat masih terkendala keterbatasan alat dan tempat pemeriksaan. Padahal, gelombang pemudik yang berisiko membawa virus korona baru tersebut sudah lama terjadi.

Kabupaten Kuningan, daerah tujuan pemudik, misalnya, belum melakukan tes swab massal. ”(Uji swab) belum bisa direncanakan karena masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Provinsi Jabar agar pemeriksaannya dilakukan di Cirebon,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Susi Lusiyanti, Rabu (13/5/2020), di Kuningan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan