Menilik ”Jejak” Calon Arang Si Penebar Wabah
Covid-19 yang kini melanda mengingatkan pada wabah di zaman Kerajaan Kahuripan. Sekitar 1.000 tahun lalu, Calon Arang sakit hati dan menyebarkan wabah ke seantero Kahuripan. Masyarakat Jawa mengingatnya hingga kini.
”Isuk loro sore mati, sore loro isuk mati”. Pagi sakit sore meninggal, sore sakit pagi meninggal,” begitu kira-kira gambaran saat Calon Arang menebar teluh berupa penyakit kepada rakyat Kahuripan, di abad XI. Cerita itu ditulis 300 tahun kemudian di era Majapahit dalam ”Serat Calon Arang”.
Pandemi Covid-19 yang kini mewabah seakan kembali mengingatkan sebagian orang pada sosok janda yang berasal dari Desa Girah itu. Calon Arang akhirnya tewas di tangan Empu Baradah, yang diminta oleh Airlangga untuk mengalahkannya.
Calon Arang juga dikenal dengan nama Janda Girah karena tinggal di Desa Girah atau Gurah, di Kediri, Jawa Timur. Ia memiliki anak perempuan cantik bernama Ratna Menggali. Akibat perilaku kejam sang ibu yang menguasai ilmu hitam, membuat Ratna sulit mendapat jodoh. Tidak ada pemuda yang berani mendekatinya.