logo Kompas.id
NusantaraGeliat Kota Bandung: Karena...
Iklan

Geliat Kota Bandung: Karena Pandemi Tak Datang Sekali…

Ancaman Covid-19 tampaknya belum terburu-buru pergi. Segala bentuk adaptasi sudah semestinya disiapkan sejak dini karena pandemi tak akan datang sekali ini

Oleh
Cornelius Helmy/Melati Mewangi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JoCkh7dNciu2vGAr2MPYldIqCy8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200301TAM-02_1583048564.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Warga mengendarai sepeda di depan Gedung Sate di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020) pagi.

Ancaman Covid-19 tampaknya belum terburu-buru pergi. Segala bentuk adaptasi sudah semestinya disiapkan sejak dini karena pandemi tak akan datang sekali ini. Alunan mendayu lagu ”Hallo Bandoeng” (1929) milik Willy Derby terdengar nyaring menemani Muhammad Anugrah (31) membuka tur rute Gedung Sate en Omstreken, Minggu (3/5/2020) sore.

Ada 12 peserta yang diajak untuk merasakan tur masa jaya Bandung sebelum tahun 1930-an yang digelar Bandung Good Guide. Seperti lagu merindu dalam ”Hallo Bandoeng”, para peserta kangen menyapa indahnya Bandung. Anugerah atau biasa disapa Egar membawa peserta tur mengunjungi gedung Kodiklat yang pernah jadi saksi kemeriahan festival bursa tahunan Jaarbeurs, rumah kentang, Gereja St Albanus, Riaustraat, Gedung Pos Banda, dan Heritage Factory Outlet.

Editor:
kompascetak
Bagikan