logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBupati Banyumas Minta...
Iklan

Bupati Banyumas Minta Pendatang Jujur

Kejujuran pasien Covid-19 dibutuhkan untuk menekan penyebaran. Di Banyumas, seorang pasien dari Jakarta tidak jujur atas riwayat penyakitnya dan mengancam keselamatan banyak orang.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AFRzk6oGON52zWZb4GghwNnNkww=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F9713fbbb-7305-4c4b-917b-68a140a0c79f_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Bupati Banyumas Achmad Husein menunjukkan stiker antisipasi pencegahan persebaran virus korona jenis baru di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (16/3/2020). Bupati mengenakan masker karena sedang flu. Awak media pun diminta melindungi diri dengan memakai masker.

PURWOKERTO, KOMPAS β€” Bupati Banyumas Achmad Husein meminta warga Kabupaten Banyumas, terutama pendatang, untuk jujur atas riwayat penyakitnya. Seorang pasien positif Covid-19, perempuan berinisial S (40) dari Jakarta, tidak jujur kepada petugas di Banyumas sehingga mengancam keselamatan banyak orang.

”Ada tambahan pasien kabur dari Jakarta. Ini jadi masalah. Kabur dan sudah diterima di Desa Panembangan, Cilongok, tiga hari lalu. Sudah dikarantina bersama-sama di satu gedung dengan orang lain dan ada kontak dekat di desa,” tutur Husein melalui video yang diunggah di media sosialnya, Sabtu (9/5/2020) malam.

Editor:
agnespandia
Bagikan