logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPasar Tradisional Berpotensi...
Iklan

Pasar Tradisional Berpotensi Jadi Kluster Baru Penyebaran Covid-19

Pasar tradisional berpotensi menjadi kluster baru yang signifikan dalam penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Di Sidoarjo, sejak pelaksanaan PSBB, sudah dua pasar yang pedagangnya terkonfirmasi positif.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VGCLE-RG4gSF0Jd68Pv8RL6kYLs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200428nik-pedagang-menutup-lapak1_1588152604.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Pedagang di Pasar Larangan Sidoarjo bersiap menutup lapaknya, Rabu (29/4/2020) siang. Waktu operasional pasar dibatasi, sebelumnya 24 jam menjadi hanya pukul 04.00-11.00 dan pukul 16.00-20.00 setiap harinya.

SIDOARJO, KOMPAS β€” Selain pabrik rokok, pasar tradisional berpotensi menjadi kluster baru yang signifikan dalam penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Di Sidoarjo, misalnya, sejak pelaksanaan PSBB, sudah dua pasar tradisional yang pedagangnya terkonfirmasi positif. Uji cepat dan penelusuran kontak terus dilakukan untuk mempercepat penanganan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo Tjarda, Senin (4/5/2020), mengatakan, pihaknya terus memetakan pasar tradisional mana saja yang berpotensi menjadi sumber penyebaran virus korona galur baru. Laporan sementara, sudah ada dua pasar yang pedagangnya terkonfirmasi positif, yakni Pasar Krian dan Pasar Larangan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan