logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMencegah Covid-19, Sejumlah...
Iklan

Mencegah Covid-19, Sejumlah Suku di NTT Gelar Ritual Adat Tolak Bala

Masyarakat Nusa Tenggara Timur menggelar adat tolak bala guna mencegah penyebaran penyakit. Ritual adat itu dilakukan sejumlah desa dengan memakai kearifan lokal masing-masing.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UE3UxM7zG24gbNVSTgckO33bGvg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F4384dd4e-e664-4d94-b863-043db8f4c088_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Ketua Adat Demondei, Flores Timur, Philip Laga memegang ayam persembahan sambil berdoa memohon perlindungan bagi keluarga pemilik ayam agar terhindar dari bahaya penyakit. Upacara ini digelar tahun 2013 untuk menolak hama tikus yang menyerang tanaman warga di desa itu.

KUPANG, KOMPAS β€” Masyarakat adat di sejumlah desa di Nusa Tenggara Timur menggelar upacara adat tolak bala guna mencegah penyebaran penyakit. Upacara adat ini dihadiri 3-5 tokoh adat, bertujuan memanggil kekuatan leluhur menghalau penyebaran Covid-19 agar semua warga di wilayah itu terhindar dari ancaman penyakit tersebut.

Tokoh adat suku Demondei di Adonara, Flores Timur, NTT, Frans Duli yang dihubungi di Adonara, Senin (4/5/2020), mengatakan, upacara adat di desanya digelar Sabtu (2/5/2020), melibatkan semua warga Desa Demondei, baik mereka yang berdiam di dalam desa itu maupun yang berada di perantauan. Upacara ini disebut bekang boang, artinya membarui dan melindungi kampung, digelar ketika wabah penyakit, hama tanaman, dan cuaca buruk mengancam daerah itu.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan