logo Kompas.id
›
Nusantara›Warga Kabupaten Bandung...
Iklan

Warga Kabupaten Bandung Khawatir Banjir Susulan di Tengah Pandemi Covid-19

Potensi banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung masih tinggi hingga akhir Mei 2020. Tidak hanya berjaga-jaga apabila Citarum meluap kembali, warga terdampak juga diminta mewaspadai penularan pandemi Covid-19.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aEPS7FNWaDuO9qCmQads3B6V10M=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FIMG_9270_1588506081.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Warga melihat kondisi lantai rumahnya yang masih tertutup lumpur di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (3/5/2020). Sebelumnya, kawasan tersebut terendam banjir dengan kedalaman lebih dari 2 meter.

BANDUNG, KOMPAS â€” Potensi banjir di tiga kecamatan di Kabupaten Bandung masih tinggi hingga akhir Mei 2020. Tidak hanya berjaga-jaga apabila Citarum meluap kembali, warga terdampak juga diminta mewaspadai penularan pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, banjir pada awal Mei ini adalah yang kelima selama 2020. Sebanyak 21.000 rumah terendam banjir dan berdampak pada lebih dari 80.000 jiwa warga Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Kecamatan Bojongsoang. Penyebabnya, luapan Sungai Citarum yang mengalami pendangkalan dan tercemar sampah.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan