logo Kompas.id
NusantaraPutus Penularan dari Kluster...
Iklan

Putus Penularan dari Kluster Pabrik Rokok di Surabaya

Untuk memutus rantai penularan Covid-19 dari kluster pabrik rokok di Surabaya, Pemkot Surabaya melakukan tes usap terhadap 123 karyawan dan meminta 476 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j0GNOspul7-HjIhvM0J6MvAhRhs=/1024x651/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F09164f1e-6284-431e-af55-cf4dc21ef908_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Foto aerial kawasan industri Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020). Sebagian pabrik di kawasan ini berhenti beroperasi.

SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 476 orang yang pernah melakukan kontak dengan dua pasien positif Covid-19 yang meninggal dari kluster pabrik rokok HM Sampoerna Tbk di Rungkut, Surabaya, diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Adapun 123 karyawan dengan hasil tes cepat menunjukkan positif telah melaksanakan tes usap tenggorokan (swab).

Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Febria Rachmanita, di Surabaya, Sabtu (2/5/2020) mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran kontak terhadap dua karyawan pabrik rokok yang meninggal dua pekan lalu akibat Covid-19. ”Penelusuran kontak menjadi langkah awal untuk memutus rantai penularan ke orang lain,” katanya.

Editor:
agnespandia
Bagikan