logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSiswa Tak Punya Gawai, Guru...
Iklan

Siswa Tak Punya Gawai, Guru Madrasah di Grobogan Keliling Datangi Rumah Siswa

Di tengah pandemi, para guru tetap mendatangi siswa seminggu sekali untuk mengevaluasi apa yang telah dipelajari siswa selama seminggu. Setiap guru rata-rata membimbing siswa berkisar 30 menit hingga 1 jam.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qQaTUapG6gW3Ldsny6jnSqXsTU0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F17968cb0-bad4-426b-bae2-5b59fd2f11a3_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pelajar memperhatikan hasil pengecatan pintu mobil yang dipamerkan dalam kegiatan Ekspose STEM di Gedung Technopark SMK Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (13/11/2019).

Kendala dalam pembelajaran jarak jauh atau PJJ masih ditemui di sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Grobogan dan Blora. Itu antara lain terkait keterbatasan perangkat, akses internet, hingga ketidakmampuan ekonomi. Di tengah ancaman pandemi Covid-19, para guru memberanikan diri untuk berkeliling mendatangi rumah siswa.

Hal itu antara lain dialami oleh hampir separuh dari 250 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Plus Al Hidayah, Karangrayung, Grobogan. Sejumlah siswa tinggal jauh dari pusat keramaian, bahkan sebagian di pinggiran hutan.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan