logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPemerintah Kota Palu Diminta...
Iklan

Pemerintah Kota Palu Diminta Memikirkan Opsi PSBB

Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Palu, Sulteng, terus meningkat. Dari dua kasus pada akhir Maret, kini menjadi 15 kasus. Pemerintah sebaiknya memikirkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar.

Oleh
VIDELIS JEMALI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LlYnmTldSseWeAf6yC9Q9niJnzA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F9a686e71-a167-4fc8-9a3a-653cd8c05f16_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Petugas mengecek suhu tubuh sopir truk di pos batas Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (29/4/2020). Pos-pos perbatasan antarkota/kabupaten dan antarprovinsi di Sulteng diawasi ketat untuk memantau pelaku perjalanan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

PALU, KOMPAS โ€” Terus meningkatnya kasus penularan Covid-19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, memunculkan usulan agar pemerintah setempat mempertimbangkan opsi  pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Langkah itu perlu dilakukan sebelum kasus penularan Covid-19 merebak luas.

โ€Dengan memperhatikan tren yang terus meningkat, perlu dipikirkan usulan PSBB di Kota Palu. Mungkin tidak seluruhnya, tetapi parsial, yakni daerah yang sudah merebak penularannya,โ€ kata dosen kebijakan umum Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tadulako, Palu, Slamet Riyadi Cante, di Palu, Sulteng, Rabu (29/4/2020).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan