logo Kompas.id
NusantaraBelajar Menghargai Hidup dari ...
Iklan

Belajar Menghargai Hidup dari Kematian Seseorang

Pengalaman wartawan foto ”Kompas” di Jawa Timur, Bahana Patria Gupta, meliput kecelakaan laut yang menimbulkan korban jiwa. Pengalaman menyedihkan dari orang lain membuatnya lebih menghargai kehidupan.

Oleh
Bahana Patria Gupta
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JgNc-pX13-mBxSi9AoEhG2GIBK4=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20190618BAh13_1587727082.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga mengumpulkan barang-barang penumpang Kapal Motor Arim Jaya yang ditarik ke pantai di Desa Romben Barat, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Selasa (18/6/2019). KM Arim Jaya terbalik di perairan Pulau Giliyang-Dungkek pada Senin (17/6/2019) saat perjalanan dari Pulau Gowa-Gowa, Kecamatan Raas, menuju Pelabuhan Kalianget. Dari data di Pos Kecelakaan Laut KM Arim Jaya, dari 60 penumpang, 39 orang selamat, 17 orang meninggal, dan 4 orang hilang.

Dunia jurnalisme yang saya jalani sering kali membuat saya berada dalam dua kondisi berbeda. Liputan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Keduanya saya jalani silih berganti. Namun, walau harus dijalani, sering kali saya berdoa agar tidak bertemu dengan kondisi yang tidak menyenangkan.

Liputan yang tidak menyenangkan itu sering kali berhubungan dengan bencana alam dan kecelakaan. Rasanya selalu tidak pernah siap secara pribadi untuk menghadapi itu semua. Dalam kondisi tersebut saya sering melihat kebingungan dan kesedihan dari para korban.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan